DONATUR TPQ AT TAQWA

DONATUR TPQ AT TAQWA

Kamis, 28 Juni 2018

BUKU PINTAR HADITS

Detail Buku:

Judul: Buku Pintar Hadits
Penerbit: Qibla BIP, 2012
ISBN: 978-602-249-026-5
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 1178 halaman
Jenis File: PDF
Besar file: 6,06Mb


Deskripsi:

Umat Islam telah menyadari perlunya mempelajari ajaran agama se- cara kaffah (menyeluruh). Kenyataan tersebut tampak dari maraknya penyelenggaraan pengajian yang khusus mempelajari tafsir Al-qur’an dan  hadits.  Khusus  masalah  hadits,  sejauh  ini  masih  banyak  keluh- an tentang tidak adanya buku hadits yang ditulis secara popular dan praktis. Untuk memudahkan pembaca mempelajari hadits dan meng- hafalkannya, kami menerbitkan buku ini secara popular. Hampir semua hadits yang kami ketengahkan di sini dinukilkan dari enam peringkat buku hadits karya enam imam terkemuka: Bukhori, Muslim, Abu  Dawud,  Tirmidzi,  Nasa’i,  dan  Ibnu  Majah.  Sebagian  penulis nukilkan  dari  hadits-hadits  yang  diriwayatkan  oleh  Thobroni,  Da- ruqutni, dan Ibnu Hibban.  

Detail Buku:

Judul: FIQH AL IKHTILAF ( NU - MUHAMMADIYAH )
Penulis: M.Yusuf Amin Nugroho 
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 172 halaman
Jenis File: PDF
Besar file: 1,15Mb

Kita tahu, sebenarnya perbedaan pendapat dalam masalah fiqih bukan lagi masalah baru, melainkan sudah ada sejak Rasulullah Saw. wafat. Perbedaan masalah fiqih terus berkembang seiring dengan berkembangnya zaman dan timbulnya masalah-masalah baru dalam kehidupan. Pasca Rasulullah wafat mulai timbul perbedaan pendapat yang kemudian melahirkan madzhab-madzhab, yang di antara madzhab-madzhab itu saling berdebat, dan dari perdebatan mereka yang tidak mungkin menemukan kesepakatan karena masing-masing memiliki dasar sendiri-sendiri yang kemudian menimbulkan perselisihan, dan dari perselisihan itu berlanjut menjadi perang dingin, atau bahkan menyebabkan terjadinya benturan secara fisik maupun pertikaian politis.  

Mari terus berbagi kebaikan dan mempererat ukhuwah islamiyah.  
Salah satunya dengan turut menyebarluaskan dan merekomendasikan
e-book ini kepada sahabat, keluarga, dan orang-orang yang Anda cintai dengan sepenuh ketulusan. 


YOU ARE DEAD ( ANDA PASTI MATI )

Kematian merupakan sunatullah bagi setiap makhluk. Tiada yang kekal selain Allah. Al-Qur’an dan sunah mengajarkan agar kita tidak henti-hentinya mengingat kematian. Suatu saat nanti kita bakal mati dan kembali kepada Allah. Karena itu, kita harus waspada terhadap penyakit panjang angan-angan, menunda-nunda taubat, tunduk pada hawa nafsu, dan perbuatan taat karena suatu kepentingan.

Sungguh, orangtua dan kakek-nenek pasti meninggal. Masa kekanakan dan angan-angan kita pun berlalu. Segala sesuatu tentu akan berakhir. Apakah kita sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian? Saya sekadar mengingatkan Anda dan diri saya sendiri, sebab mengingat kematian itu banyak manfaatnya.

Peristiwa kematian ibarat kejadian biasa dan alami yang berlangsung sekejap mata. Setelah itu, ruh kita pindah ketempat yang kekal. Tiada sesuatu yang mengejutkan dalam menghadapi kematian, selain hanya kurangnya persiapan berupa bekal akhirat. Tiada yang menyedihkan akibat kematian, selain perpisahan dengan keluarga dan orang-orang tercinta. Ketika ajal tiba, ia datang dengan tiba-tiba tanpa peringatan dan pemberitahuan sebelumnya. Jadi, hendaknya kita segera bertakwa kepada Allah semampunya. Sebab, kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.

Detail Buku:

Judul: You Are Dead
Penulis: Shalih asy-Syadi
Penerbit: Nakhlah Pustaka
ISBN: 979-25-2590-4
Baca-Download: Google Drive

MENYAMBUT KEMATIAN

Detail Buku:

Judul: Menyambut Kematian
Penulis: Candra Malik
Website: http://www.candramalik.com
Penerbit: Noura Books, 2013
ISBN: 9786027816916
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 225 halaman
Jenis File: PDF
Besar file: 3,75Mb


Deskripsi:

Kematian mengingatkan kita bahwa hidup ada batasnya. Tak peduli tua atau muda pasti mengalaminya. Dan ketika badan telah terbujur kaku, tak ada lagi yang bisa diperbuat. Banyaknya harta, banyaknya gelar, atau tingginya pangkat, bukan merupakan keberuntungan di kehidupan berikutnya bila tak menyelamatkan pemiliknya dari siksa neraka.
Buku ini mengajak kita merenungi tujuan hidup dan menjalani hidup yang semestinya sebelum kematian menghampiri, agar meraih keberuntungan di akhirat.


CUKUPLAH ALLAH

Detail Buku:

Judul: Cukuplah Allah
Penulis: Dewi Yana
Penerbit: Zikrul Hakim, 2011
ISBN: 978-979-063-543-0
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 160 halaman
Jenis File: PDF
Besar file: 2,11Mb

Deskripsi:

Siapa saja yang telah merasa cukup dengan Allah, ia tidak akan memerlukan yang lainnya dan tidak akan memusingkan pengaturan hidupnya. Karena ia yakin bahwa Allah Maha Memelihara, Mengatur dan Mencukupi semua keperluannya, bahkan di saat ia belum bisa menyadari apa yang menjadi hajat kebutuhannya, Allah Swt telah mencukupinya.

Ciri khas seorang hamba yang hasbiyallah adalah ia lebih mempercayai apa yang ada di tangan Allah ketimbang apa yang ada di tangannya sendiri. Dan puncak keimanan seorang hamba yang hasbiyallah adalah pada saat ia tidak lagi memusingkan pengaturan hidupnya dan benar-benar merasa cukup puas, senang dan bahagia dengan segala pengaturan, pilihan dan ketentuan Allah padanya. Ia rela, ikhlas, ridha serta merasa puas dan bahagia dengan apa pun yang diperbuat Allah padanya. Karena menyadari bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, tidak akan pernah mentakdirkan sesuatu tanpa ada hikmah kebaikan yang menyertainya. Maka cukuplah Allah untuk kita!



BIJAK MENYIKAPI PERBEDAAN PENDAPAT

Detail Buku:

Judul: Bijak Menyikapi Perbedaan Pendapat
Penulis: Al-Hamid Jakfar Al-Qadri
Penerbit: Mizan, 2014
ISBN: 978-979-433-753-0
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 136 halaman
Jenis File: PDF
Besar file: 6,79Mb


Deskripsi:

Alangkah indahnya, jika persatuan di kalangan umat Islam terwujud. Mungkin, banyak hal telah dicapai jika umat Islam menyadari pentingnya persatuan ini. Di Indonesia, nilai-nilai ini perlu dikembangkan dan dibudayakan. Jika tidak, pemikiran radikal dan ekstrem yang tidak toleran dengan kelompok lain akan tumbuh subur dan berkembang di negeri pertiwi ini, dan dampaknya akan fatal.

Sebab jika pemikiran radikal telah menyentuh akar rumput, pergolakan dan kegaduhan tidak bisa dihindari, pertikaian atas nama agama pasti akan terjadi, dan telah terjadi. Padahal masalahnya sangat sederhana, yaitu pe- mahaman agama yang tidak menyeluruh. Seandainya agama dipahami dengan sempurna maka seseorang akan lebih arif dan moderat dalam bersikap.

Moderat tidak hanya diartikan dengan bersikap lunak pada kelompok lain, namun moderat adalah pemahaman ajaran agama secara benar dan sempurna. Hal ini juga telah dijelaskan oleh Al-Habib Umar dalam salah satu bukunya yang berjudul Al-Wasatiah fi Al-Islam dan telah diterjemahkan dengan judul, Agama Moderat.

Dalam tulisan ini penulis menerjemahkan secara lengkap ceramah-ceramah Al-Habib Umar masalah perbedaan dan cara menyikapinya. Di samping itu, penulis juga menjelaskan kiprah dan usaha beliau dalam membangun ukhuwah. Sekaligus pandangan ulama Hadramaut lainnya seputar masalah ini.


AGAR DIMUDAHKAN REZEKI


Pada hakikatnya, semua harta itu adalah milik Allah, dititipkan kepada hamba-Nya untuk dilihat bagaimana cara mereka mengelolanya. Pada saat dihadapkan pada hari kiamat nanti, mereka akan ditanya oleh Allah dengan dua pertanyaan: “Dari mana harta itu mereka dapatkan dan ke mana harta itu mereka gunakan (belanjakan) dan untuk apa?” Barangsiapa meraihnya dengan cara yang halal, mengelolanya dengan cara yang benar, dan membelanjakannya pada jalan ketaatan yang diridai Allah Swt., maka insya Allah, Dia akan membalasnya dengan limpahan pahala serta keberkahan harta, yaitu dengan bertambahnya harta tersebut sesuai dengan apa yang hamba-Nya usahakan.

Buku ini antara lain membahas bagaimana agar seorang muslim dimudahkan rezeki oleh Allah Swt. Bagaimana cara mendapatkan harta yang diridai Allah Swt., dan bagaimana mengatur harta tersebut agar berkah dan terus bertambah. Buku ini ditulis dengan redaksi sederhana, mengalir, dan mudah dipahami. Mudah-mudahan, keha- diran buku ini membawa manfaat bagi pembaca dan men- jadi neraca amal kebaikan untuk penulis, amin yaa Rabbal ‘Aalamiin. 

Detail Buku:

Judul: Agar Dimudahkan Rezeki
Penulis:  Asep Maulana - Abdullah Jinaan
Penerbit: Elex Media Komputindo
ISBN: 9786020228488
Baca-Download: Google Drive

BUAT APA KITA SHALAT ???


Shalat seharusnya adalah wahana privat yang di dalamnya percakapan seorang hamda dan Tuhan terjadi dengan begitu dalam dan mesra. Ungkapan nabi "Shalat adalah cahaya mataku" melukiskan luapan kegembiraan yang beliau peroleh ketika shalat. Maka, tak ubahnya dengan yang terjadi pada nabi SAW, shalat yang benar dapat menghasilkan kebahagiaan dan pencerahan (ilham dan kreatifitas) bagi pelakunya. Inilah suatu keadaan yang, oleh Mihaly Csikszentmihalyi--seorang tokoh psikologi positif terkemuka--disebut dengan FLOW.

Buku, yang disusun oleh seorang yang memiliki concern terhadap Tasawuf (positif) dan filsafat islam, ini merupakan upaya untuk menampilkan shalat sebagai jawaban atas kebutuhan eksistensial dan intelektual manusia modern akan kebahagiaan dan pencerahan hidup.

Terbagi dalam dua bagian, bagian pertama menjelaskan tentang hakikat dan makna shalat yang benar, yang bisa melahirkan kebahagiaan dan pencerahan hidup, berikut konsekuensi komitmen sosialnya. Bagian kedua yakni bagian terpenting buku ini, merupakan penjelasan sekaligus bimbingan dari para sufi besar dan filosof tentang apa dan bagaimana shalat yang sebenarnya itu.

Detail Buku :

Judul : Buat Apa Shalat : kecuali jika anda hendak mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan
Penyusun : Dr. Haidar Bagir
Penerbit : Mizan
Jenis : PDF
Jumlah halaman : 264 Page
Besar file : 3,00 Mb

CARA BERGAUL RASULULLAH DENGAN NON MUSLIM


Dalam buku 40 Hadits Shahih - Cara Bergaul Rasul dengan Non Muslim ini,  penulis memaparkan hadits-hadits shahih sesuai dengan masing-masing tema. Akan tetapi karena keterbatasan, tidak menutup kemungkinan hadits-hadits yang lebih rendah derajatnya ada juga yang disuguhkan, khususnya ketika penulis tidak menemukan hadits shahih dalam masalah terkait. Oleh karena itu, pada setiap hadits di sertakan pula kitab sumber yang menjadi rujukan. Dengan harapan, alim-ulama dan para cendekia yang hendak meneliti lebih lanjut hadits tersebut dapat melakukan kroscek dengan kitab sumbernya.

Demi mempermudah siapa saja, buku  40 Hadits Shahih - Cara Bergaul Rasul dengan Non Muslim ini disusun dengan cara yang dianggap praktis dan sistematis. Buku ini juga dilengkapi dengan penjelasan-penjelasan singkat yang relatif memadai. Mudah-mudahan buku yang ada di hadapan Anda saat ini dapat menjadi obat hati (tombo ati), bacaan sederhana dan praktis, serta oase bagi jiwa-jiwa yang dahaga akan kedamaian dan ketenangan hati.

Detail Buku :

Judul :  Cara Bergaul Rasul dengan Non Muslim - seri 40 Hadits Shahih
Penulis : Alaik S.
Penerbit : Pustaka Pesantren
ISBN: 979-25-5395-9
Jumlah Halaman : 122
Baca Online atau Download : Google Drive

AGAR KAMU SELALU DICINTAI SAHABATMU


Siapa manusia di dunia ini yang tidak ingin dicintai sahabatnya? Semua orang tentu mengidamkan sebuah persahabatan sejati; persahabatan yang dipenuhi rautan kasih dan cinta.Sayangnya, tidak setiap orang mampu mewujudkan keinginan mulia tersebut.

Sebagian umat islam kerap lupa bahwa Rasulullah SAW sebenarnya telah memberikan teladan tentang kiat-kiat agar seseorang dicintai sahabatnya. Bukankah terbukti dalam sejarah kenabian bahwa para sahabat nabi sedemikian saling mencintai sehingga umat Islam masa itu sedemikian utuh dan kuat bagaikan unsur-unsur bangunan yang saling terpadu?

Buku kecil ini berusaha mengeksplorasi sabda dan teladan Rasulullah SAW tetang persahabatan yang bukan melulu duniawi, tetapi juga mengandung dimensi ukhrawi yang bernilai sangat tinggi.

Detail Buku:

Judul: Agar Kamu Selalu Dicintai Sahabatmu (40 Hadits Shahih)
Penulis: Alaik S.
Penerbit: Pustaka Pesantren
ISBN: 979-25-5393-2
Halaman: 142
Baca-Download: Google Drive

TETANGGA ITU PUNDI PAHALA


Dalam buku kecil Tetangga itu Pundi Pahala seri 40 Hadits Shahih ini memaparkan hadits-hadits yang terkait dengan penghormatan kepada tetangga, dekat maupun jauh. Dengan harapan hadits-hadits tersebut dapat menjadi dasar berpijak untuk menjalani kehidupan bertetangga dan hak-hak yang harus ditunaikan seseorang atasnya. Dengan demikian, diharapkan pilar keimanan kita akan semakin tegak dan sempurna karena hubungan baik kita dengan para tetangga.

Detail Buku:

Judul: Tetangga Itu Pundi Pahala (Seri 40 Hadits Shahih)
Penulis: Khoiro Ummatin
Penerbit: Pustaka Pesantren
ISBN: 979-8452-17-8
Baca-Download: Google Drive

Wasiat Rasul Untuk Para Pecinta

Detail Buku:

Judul: Wasiat Rasul Untuk Para Pecinta
Penulis: Irja Nasrullah
Penerbit: Elexmedia Komputindo, 2014
ISBN: 978-602-02-5571-2
Jumlah halaman: 228 halaman
Besar file: 2,25Mb

Deskripsi:

Eksistensi cinta tidak akan pernah bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahkan, manusia terlahir ke dunia ini pun karena cinta. Dengan segala kecintaan-Nya, Allah telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang begitu istimewa. Cinta dan kasih sayang kedua orangtualah yang telah mengantarkan kita untuk mengarungi samudra kehidupan yang sangat beragam.

Tak pernah ada yang mampu mengekang hadirnya cinta. Ia adalah anugerah terindah yang Allah hadiahkah untuk manusia. Namun, anugerah tersebut terkadang berubah menjadi petaka yang akan menghancurkan masa depan kita, baik di dunia maupun di akhirat. Cinta bisa membawa kita menuju puncak kenikmatan surga dan bisa juga melemparkan kita ke jurang jahanam yang membara.



Tabiat manusia yang mudah terlena, jadi sasaran jitu bagi setan untuk menggelincirkan mereka ke dalam murka Allah. Tak jarang setan membutakan para pecinta, sehingga mereka tak mampu lagi membedakan mana cinta dan mana nafsu. Mereka tak paham bagaimana seharusnya mencintai, agar kelak cinta itu bermuara menuju keabadian surga.

Baginda Rasulullah Muhammad shallaahu ‘alaihi wa sallam, sebagai cahaya umat, telah menuturkan seluk-beluk cinta dan bagaimana seharusnya kita mencintai. Semua itu sudah tertera dalam sabda-sabdanya.

Inilah pesan cinta untuk kita semua, risalah dari hati ke hati… untuk siapa saja yang sedang dimabuk cinta. Inilah buku wasiat Rasul untuk para pecinta, bagaimana seharusnya mencintai….

RISALAH CINTA

Apabila ada satu tema yang tak pernah habis diceritakan dari mulut kemulut, dinyanyikan dalam lagu-lagu, dikisahkan dalam berbagai novel, diekspresikan dalam puisi dan tari, digumamkan dalam doa-doa, dan menyala-nyala di setiap hati manusia, maka itu adalah cinta.

Apabila ada energi manusia yang lebih dahsyat dari tenaga nuklir, lebih riuh dari halilintar, lebih menyala dari dari api, lebih sejuk dari embun, lebih tenang dari danau, maka itu adalah cinta.

Apabila ada drama manusia yang melibatkan kerinduan yang mencekam, kebimbangan yang menggamangkan, kasih sayang yang terdalam, kecemburuan yang membakar, kesetiaan yang tak terusik, kebersamaan yang tak terpisahkan, kesendirian dalam kerinduan, maka itu adalah cinta.

Inilah salah satu buku terindah sepanjang masa tentang cinta. ditulis oleh seorang pujangga agung dan salah satu ulama terbesar pada zamannya, buku ini tidak pernah kehilangan relevansi bagi siapa pun yang mencari hakikat, seni, dan lika-liku mencinta.

Detail Buku :

Judul : Risalah Cinta - Kitab Klasik Legendaris tentang Seni Mencinta
Karya :  Ibn Hazm Al Andalusi
Penerbit : Mizan
Jumlah Halaman : 256 Page
Jenis file : PDF
Besar file : 15,6 Mb
Download : Google Drive

BUKU AIR MATA MASJID

Detail Buku:

Judul: Air Mata Masjid
Penulis: Anant
Penerbit: Pustaka Marwa, 2012
ISBN: 978-602-8316-58-3
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 214 halaman
Jenis File: PDF
Besar file: 2,42Mb

Deskripsi:

Demikianlah  keagungan  pahala  dan  janji  Allah  terhadap  orang- orang yang hatinya bernaung di dalam Rumah-Nya. Masjid merupakan tempat suci yang kedudukannya tidak asing lagi bagi umat Islam. Selain sebagai pusat ibadah umat Islam, masjid juga sebagai lambang kebesaran syiar dakwah Islam. Saat ini, hampir seluruh penjuru memiliki bangunan masjid dengan segala kemegahan dan keindahan arsitekturnya. Namun ironisnya,  kondisi  di  dalam  masjid  tidak  seindah  kemewahan  yang ditampilkan, banyak masjid yang merintih kesepian, karena ditinggalkan jamaahnya.


Rumah  Allah  ini  baru  terlihat  ramai  ketika  Ramadhan  tiba.  Shaf- shafnya  mengalir  hingga  ke  pelataran.  Namun  pemandangan  ini  tidak berlangsung lama, seiring dengan lepasnya bulan suci. Shaf-shaf kembali menyusut.  Apakah  kita  biarkan  rintihan  masjid  ini  menjalar  di  setiap Rumah  Allah?  Jangan  sampai  ada  adzan  yang  dikasetkan,  sementara manusianya  tetap  berselimut  kemalasan,  atau  terlena  dengan  sebuah tontonan  hiburan  yang  disajikan  di  saat-saat  adzan  berkumandang, sehingga adzan diabaikan. Shalat berjamaah di masjid pun dilupakan.

Air  Mata  Masjid  adalah  ungkapan  yang  tepat  untuk  mengiaskan keadaan tersebut. Anant, dengan segala kelebihan dan keterbatasan nya, di  tengah  aktivitasnya  berceramah  dari  masjid  ke  masjid,  dari  majelis ke  majelis,  mampu  menjabarkan  hikmah-hikmah  kehidupan  melalui syair-syair syahdunya yang dirilis dalam sebuah album yang bertajuk Air Mata Masjid, yang dijabarkan maknanya bersama kisah-kisah inspiratif ke dalam sebuah buku dengan judul yang sama ini.

SHAHIH BUKHARI-MUSLIM (Al-Lu'lu Wal Marjan)

Detail Buku:

Judul: Shahih Bukhari Muslim (Al-Lu'lu Wal Marjan)
Penyusun: Muhammad Fu‘ad Abdul Baqi
Penerjemah: Muhammad Ahsan bin Usman
Penerbitl: Elex Media Komputindo, 2017
ISBN: 978-602-04-4613-4
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 1212 halaman
Jenis File: PDF
Besar file: 24,4Mb

Deskripsi:

Kitab Al-Lu'lu wal Marjan merupakan himpunan hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim sekaligus. Kumpulan hadits yang terdapat dalam kitab ini merupakan hadits tershahih sekaligus memiliki kekuatan dalil setingkat di bawah A l-Qur'an. Artinya, keberadaan hadits-hadits ini tak dapat dipisahkan dari umat Islam sebagai penyandang dua warisan Nabi!,  yaitu A l-Qur'an dan Hadits.

Sebagai salah satu ulama dalam bidang katalogisasi hadits, Muhammad Fu'ad Abdul Baqi, penyusun kitab ini, telah mampu mengumpulkan hadits-hadits yang terdapat dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. Oleh sebab itu, kita layak berterima kasih kepada penyusun kitab ini karena dengan segenap keikhlasan dan kemampuannya telah menghimpun hadits tershahih ini dalam satu kitab, sehingga memudahkan kita untuk mengkaji dan menjadikan kitab ini sebagai pegangan.

TAUDHIHUL ADILLAH. JILID 1 - 6

https://drive.google.com/open?id=1nUJFsqcLn5lruX_sQiA_IEnXxaOCNSQO



"Mengapa Allâh menciptakan langit dan bumi sampai enam hari, padahal Allâh kuasa menciptakan segala dengan singkat, dengan "kun" saja?"

"Tugas Malaikat Jibril, setelah menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad., apakah sudah selesai? Atau ada tugas lain?"
"Nabi Âdam ma'sum, tetapi mengapa sampai diturunkan dari surga? "

Itulah pertanyaan-pertanyaan yang mungkin juga adalah pertanyaan Anda. Temukan jawabannya di dalam buku Taudhîhul Adillah ini.

Buku ini ditulis oleh Ulama' Betawi Muallim KH. M. Syafi'i Hadzami dan Anda akan mendapatkan jawaban yang sangat khas dari seorang Ulama' yang dijuluki sebagai "Sumur yang tak pernah kering", dan ditata ulang oleh editor yang tidak asing lagi yaitu Gus Arifin.

Buku  Taudhîhul Adillah Jilid 1 ini menyajikan jawaban atas pertanyaaan-pertanyaan yang terkait dengan Akidah Islamiyah, Rukun Iman, dan juga Surga dan Neraka.

Nikmati sajian khas dari Penerbit Quanta ini, dan dapatkan kesegaran "air" ilmu sebagai penghilang rasa dahaga keingin- tahuan, semoga bermanfaat di dunia dan akhirat, âmîn yâ rabbal alamîn.

Detail Buku:

Judul: Taudhihul Adillah (Buku 1-6)
Penulis:  K.H. Muhammad Syafi'i Hadzami
Penerbit: Elexmedia Komputindo, 2010
ISBN: 978-979-27-7916-5
Page: 228
Besar file: 11,7Mb

TAUDHIHUL ADILLAH. JILID 1 - 6 Baca - Download : Google Drive

Sumber : PUSTAKA INDONESIA " BUDAYA GEMAR MEMBACA "

ANTAR AKU KE TANAH SUCI

Buku Antar Aku ke Tanah Suci

Panduan Mudah Haji, Umrah dan Ziarah
Indonesia | Dr.H.Miftah Faridl | PDF | 50 Hal | 2,3 Mb
Download : Google Drive

USHUL FIQIH

Buku berjudul Ushul Fiqh yang telah ditulis oleh Dr. Satria Effendi ini adalah karya yang tak ternilai harganya. Di dalamnya terdapat pemikiran-pemikiran yang jernih tentang prinsip-prinsip dasar hukum Islam. Hukum Islam yang sudah dilahirkan oleh para fukaha sesungguhnya bermula dari kaidah-kaidah dasar yang bersifat global. Dengan kata lain, ushul fiqh hanya berbicara tentang kaidah-kaidah atau ketetapan-ketetapan yang bersifat umum, tidak bersifat perinci yang diambil dari Al-Qur’an dan as-Sunnah.

Dr. Satria Effendi adalah ilmuwan dan pemikir yang serius menggeluti ushul fiqh sehingga sampai akhir hayatnya ia telah menulis buku ini secara komplet dengan merujuk pada khazanah-khazanah Islam yang begitu kaya, ia juga dikenal sebagai pendidik yang sabar dan telaten mendorong kepada para mahasiswanya untuk serius memperdalam kajian ushul fiqh. Banyak anak didiknya yang berhasil menjadi tokoh-tokoh dan pemikir hukum Islam yang kuat dasar-dasar ilmu ushul fiqh-nya.

Dengan terbitnya buku ini, para pengkaji ushul fiqh dapat semakin mendalami dan memperluas wawasan tentang ushul fiqh secara lebih komprehensif, karena di dalamnya terdapat berbagai informasi tetang metode istinbat. Buku ini menunjuk- kan gagasan orisinal dan cerdas dalam mengembangkan kajian ushul fiqh yang menjadi fondasi bagi perkembangan hukum islam di Indonesia.

Detail Buku:

Judul: Ushul Fiqhi
Penulis: Prof. Dr. H. Satria Effendi, M.Zein, M.A.
Penerbit: Kencana, Cet. ke-7 2017
ISBN: 979-3925-20-5 297.4
Jumlah halaman: 258 halaman 
Besar file: 2,95Mb
Baca-Download: Google Drive

PERBEDAAN PENDAPAT DITENGAH UMAT

Perbedaan adalah sesuatu yang lumrah dalam hidup ini. Dilihat dari sisi fisik saja, kita sudah harus menginsyafi “kewajiban untuk berbeda” ini. Kita tahu, meskipun ada beberapa manusia yang dilahirkan kembar, namun tidak pernah ditemukan manusia kembar yang sama persis. Demikian pula, di antara berjuta-juta manusia tidak ada satu pasang pun yang memiliki sidik jari yang sama. Masing-masing memiliki kekhasan dan ciri yang membedakan. Begitu pula dengan retina mata, warna kulit, susunan gigi, dan bagian-bagian tubuh yang lain.

Sayangnya, kesadaran akan perbedaan di wilayah lahiriyah ini kerap terlupakan ketika kita menginjak wilayah yang abstrak dan batin. Tak ayal, perbedaan di wilayah batin ini kerap memicu persoalan dan perdebatan. Jangankan perbedaan keyakinan dan agama yang jelas-jelas memiliki jurang pemisah; perbedaan pendapat dalam satu agama saja seringkali memicu pertikaian yang sia-sia. Salah satu sebab dari pertikaian ini, tak lain adalah kurangnya wawasan di satu sisi, dan kefanatikan yang membuta terhadap sekte, pendapat, golongan, madzhab, ataupun agama masing-masing pihak di sisi lain.

Buku yang ada di hadapan pembaca yang berjudul Beda Pendapat di Tengah Umat ini adalah sebuah usaha dari seorang pembaharu di India abad ke-12 syah Waliyullah Ad Dahlawi dalam menyikapi fenomena beda pendapat ini. Selain merangkum sebab-sebab perbedaan pendapat di antara para ulama, buku ini juga disertai dengan contoh-contoh tentang “titik tengkar” dari pendapat-pendapat yang berbeda itu. Dengan demikian, diharapkan buku ini dapat mengantar kita untuk semakin menyadari bahwa perbedaan pendapat adalah sesuatu yang harus dimaklumi. Lebih luas lagi, impian tentang masyarakat yang toleran dan damai, serta slogan Bhineka Tunggal Ika, diharapkan akan terealisir di bumi Nusantara. Semoga.

Detail Buku :

Judul : Beda Pendapat di Tengah Umat Sejak Zaman Sahabat hingga Abad Keempat
Penulis :  Syah Waliyullah Ad Dahlawi
Penerjemah : KH. A. Aziz Masyhuri
Penerbit : Pustaka Pesantren
ISBN : 979-8452-82-8
Jumlah Halaman : 152
Baca - Download : Google Drive

Selasa, 15 Mei 2018

KUPAS TUNTAS TENTANG MADZAB DAN TAQLID ULAMA

Kenapa Harus Bermadzhab dan Taqlid Pada Ulama?

Mazhab secara bahasa artinya adalah tempat untuk pergi. Berasal dari kata zahaba – yazhabu – zihaaban . Mahzab adalah isim makan dan isim zaman dari akar kata tersebut.
Sedangkan secara istilah, mazhab adalah sebuah metodologi ilmiah dalam mengambil kesimpulan hukum dari kitabullah dan Sunnah Nabawiyah. Mazhab yang kita maksudnya di sini adalah mazhab fiqih.
Adapula yang memberikan pengertian mazhab fiqih adalah sebuah metodologi fiqih khusus yang dijalani oleh seorang ahli fiqih mujtahid, yang berbeda dengan ahli fiqih lain, yang menghantarkannya memilih sejumlah hukum dalam kawasan ilmu furu’.

Nashiruddan al-Albani dalam Silsilah al-Ahadits adh-Dha’ifah serta orang-orang yang sefaham dengannya melontarkan kritik kepada orang-orang yang bertaqlid dan menyatakan bahwa taqlid dalam agama adalah haram. Mereka juga mengkategorikan pemikiran madzhab Abu Hanifah, madzhab asy-Syafi’i dan madzhab-madzhab lain yang berbeda-beda dalam mencetuskan hukum setara dengan ta’addud asy-syari’ah (syariat yang berbilangan) yang terlarang dalam agama. (Lihat Silsilah Ahadits adh-Dha‘ifah ketika membahas hadits Ikhtilaf Ummah. )

Mereka juga tidak segan-segan lagi mengatakan bahwa madzhab empat adalah bid’ah yang di munculkan dalam agama dan hasil pemikiran madzhab bukan termasuk dari bagian agama. Bahkan ada juga yang mengatakan dengan lebih ekstrim bahwa kitab para imam-imam (kitab salaf) adalah kitab yang menjadi tembok penghalang kuat untuk memahami al-Qur’an maupun Sunnah dan menjadikan penyebab mundur dan bodohnya umat.
Namun yang aneh dan lucu, justru mereka kerap kali mengutip pendapat-pendapat ulama yang bertaqlid seperti: Izzuddin bin Abdis Salam, Ibnu Shalah, al-Bulqini, as-Subki, Ibnu Daqiq al-Id, al-Iraqi, Ibnu Hazm, Syah Waliyullah ad-Dihlawi, Qadhi Husain, Ibnu Hajar al-Haitami, al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani, adz-Dzahabi, an-Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah, as-Suyuthi, al-Khathib al-Baghdadi, an-Nawawi, Ibnu Taimiyah, Ibnu Qayyim, Ibnu Rusyd, al-Bukhari dan lain-lain. Padahal diri mereka berkeyakinan bahwa ulama-ulama di atas adalah orang yang salah memilih jalan karena telah bertaqlid dan menghalalkannya. Lalu jika begitu, sebandingkah seorang al-Albani dengan ulama-ulama di atas yang mau bertaqlid dan melegalkannya sehingga dia mengharamkan taqlid? Apakah ulama-ulama di atas juga akan masuk neraka karena melakukan dosa bertaqlid? Apakah ulama-ulama di atas juga bodoh tentang al-Qur’an dan Sunnah Rasulallah menurut mereka? Sebuah pertanyaan yang tidak butuh jawaban, akan tetapi difikirkan dan direnungkan dengan fikiran jernih serta jauh dari syahwat dan sikap fanatik yang berlebihan.

Jika di amati dengan seksama, orang-orang yang menolak taqlid sebenarnya juga sering bertaqlid. Mereka mengambil hadits dari Shahih al-Bukhari dan Muslim misalnya serta mengatakan bahwa haditsnya shahih karena telah di teliti dan di kritisi oleh ahli hadits terkenal yaitu al-Bukhari dan Muslim. Bukankah hal tersebut juga bagian dari bertaqlid dalam bidang hadits? Bukankah juga, al-Bukhari adalah salah satu ulama pengikut madzhab (asy-Syafi’i)? Kenapa mereka ingkar sebagian dan percaya sebagian? Lalu ketika mereka mengikuti pemikiran Nashiruddin al-Albani, al-Utsaimin, Ibnu baz dan lain-lain dengan sangat fanatik dan sangat berlebihan, di namakan apa?
Menurut orang-orang yang anti taqlid bahwa orang Islam harus berijtihad dan mengambil hukum langsung dari al-Qur’an dan Sunnah tanpa bertaqlid sama sekali kepada siapapun. Pemahaman seperti ini muncul akibat dari kebodohan mereka memahami dalil al-Qur’an dan Sunnah serta lupa dengan sejarah Islam terdahulu (zaman Shahabat). Mereka juga tidak pernah berfikir bahwa mewajibkan umat Islam berijtihad sendiri sama dengan menghancurkan agama dari dalam, karena hal itu, tentu akan membuka pintu masuk memahami hukum dengan ngawur bagi orang yang tidak ahlinya (tidak memenuhi kriteria mujtahid).
Yang sangat lucu di zaman sekarang, terutama di Indonesia, banyak orang yang membaca dan mengetahui isi al-Qur’an dan Hadits hanya dari terjemah-terjemah, lalu mereka dengan lantang menentang hasil ijtihad ulama (mujtahid) dan ulama-ulama salaf terdahulu dan bahkan mengatakan juga, mereka semua sesat dan ahli neraka. Bukankan hal itu malah akan menjadi lelucon yang tidak lucu? Lagi-lagi bodoh menjadi faktor penyebab ingkar mereka.
Sedangakan menurut ulama, seseorang dapat menjadi seorang mujtahid (punya kapasitas memahami hukum dari teks al-Qur’an maupun Hadits secara langsung) harus memenuhi kriteria berikut: handal dibidang satu persatu (mufradat) lafazh bahasa Arab, mampu membedakan kata musytarak (sekutuan) dari yang tidak, mengetahui detail huruf jer (kalimah huruf dalam disiplin ilmu Nahwu), mengetahui ma’na-ma’na huruf istifham (kata tanya) dan huruf syarat, handal di bidang isi kandungan al-Qur’an, asbab nuzul (latar belakang di turunkannya ayat), nasikh mansukh (hukum atau lafazh al-Qur’an yang dirubah atau di ganti), muhkam dan mutasyabih, umum dan khusus, muthlak dan muqayyad, fahwa al-Khithab, khithab at-Taklif dan mafhum muwafaqah serta mafhum mukhalafah. Serta juga handal di bidang hadits Rasulallah baik di bidang dirayah (mushthalah hadits atau kritik perawi hadits) dan riwayat, tanggap fikir terhadap bentuk mashlahah umum dan lain-lain. Jika kriteria-kriteria di atas tidak terpenuhi, maka kewajibannya adalah bertaqlid mengikuti mujtahid.

Kami tidak pernah mengatakan bahwa pintu gerbang ijtihad telah tertutup, karena kesempatan menjadi mujtahid tetap terbuka sampai hari kiyamat. Namun secara realita, siapakah sekarang ini ulama yang mampu masuk derajat mujtahid seperti asy-Syafi’i, Abu Hanifah, Malik, Ahmad bin Hanbal dan lain-lain. Adakah doktor-doktor syari’at zaman sekarang yang dapat di sejajarkan dengan ulama-ulama pengikut madzhab seperti Imam an-Nawawi, Ibnu Hajar dan lain-lain? Jika tidak ada yang dapat di sejajar dengan mereka, lalu kenapa tiba-tiba mereka mendakwahkan diri berijtihad?

ketetapan wajib bertaqlid bagi orang yang belum sampai derajat mujtahid adalah berdasar :

1. Dalil Al-Qur’an Q.S. an-Nahl: 43:
 فَاسْأَلوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ
“Bertanyalah kalian semua kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui.”

PUSTAKA UNGGULAN

20 Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan, Bisa Bangkitkan Libido!

Tanaman kelor biasanya digunakan untuk mengusir makhluk tak kasat mata, namun ternyata ada banyak manfaat daun kelor bagi kesehatan.  Hal i...

PUSTAKA POPULER